Keluarga adalah Gerbang Keberhasilan Hidup
![]() |
Pelatihan dan Seminar Mengelola Masa Lalu |
Bila hidup sebuah
pintu, keluarga adalah kuncinya. Karena hidup menawarkan beragam pintu dan kita
bisa memilih membuka atau menutup yang mana, keluarga adalah kunci yang adaptif
dengan pintu-pintu kehidupan yang kita pilih.
Cara ini yang kerap aku
pakai sebagai terapis ataupun coach baik untuk bisnis maupun pengembangan
pribadi. Aku melatih klien untuk berani memasuki masa lalu, merantau balik ke
dalam keluarga secara mental. Dengan pengelolaan yang cermat, niscaya klien beroleh
kesempatan mengeksplorasi serangkaian pintu kehidupan sebelum putuskan membuka
yang mana.
Ada kisah pararel yang
terjadi di luar konteks terapi atau coaching. Keponakan saya, Devita
Cakraningtyas, baru saja melanjutkan studi di Jerman. Jauh dari rumah,
sendirian menghadapi beban akademis, kultural maupun emosional, perempuan muda
ini tentu merindukan rumah dan hangat suasana keluarga. Dan salah satu cara
mengatasi ‘derita kangen’ adalah dengan
makanan Indonesia.
Bagi keluarga kami, Devita memberi alasan untuk perayaan dua hal. Pertama, ia berhasil meningkatkan ketrampilan memasaknya secara cepat. Jika sebelumnya hanya menguasai sejumlah masakan sederhana, kini ia sudah mampu menyiapkan beragam kuliner kompleks seperti soto dan es ijo Makassar. Yang kedua, ia berhasil mentransformasikan kerinduan menjadi pintu kehidupan baru.
Bagi keluarga kami, Devita memberi alasan untuk perayaan dua hal. Pertama, ia berhasil meningkatkan ketrampilan memasaknya secara cepat. Jika sebelumnya hanya menguasai sejumlah masakan sederhana, kini ia sudah mampu menyiapkan beragam kuliner kompleks seperti soto dan es ijo Makassar. Yang kedua, ia berhasil mentransformasikan kerinduan menjadi pintu kehidupan baru.
Ternyata belum selesai juga. Dalam puisi rindu, ia bahkan menemukan sebuah peluang! Ada banyak sesama Indonesia yang sedang studi di sana dan punya kerinduan yang sama. Sementara itu, sabtu adalah waktu luang dan kerap ia pakai untuk masak-memasak Indonesia. Kenapa tidak sekalian masakin buat teman-teman?
Bersama sahabatnya,
Devika Puspasari, ia menggagas bisnis katering. Dan namanya juga baru lulus SMA
dan sangat kekinian. Idenya tidak jauh-jauh. Tanpa ragu, mereka menabalnya
sebagai Waroeng_SMA: Waroeng_Semua Masakan Ada. Bahkan ia dengan berani
berolah-rasa, bereksperimen dan lahirnya makanan-makanan agak aneh, hibrida
Indonesia-Western seperti Tempe Tahu Salmon Penyet dan Salmon Penyet Sambal
Terasi.
Bingo!
Bingo!
Aku percaya, Devita
memodel orangtuanya yang sekarang bermukim di Pulau Bangka. Bapak dan ibunya
sejak awal adalah profesional dan pebisnis. Belasan tahun mengamati, ia tentu
membatinkan pola kerja dan pikir seorang pebisnis. Bahkan ia banyak memodel
lainnya seperti menulis dan bersyair serta getol membaca. Orangtuanya memang
jurnalis senior, aktivis dan penggiat sosial-budaya.
Sintha Aquila Travel
Agent merupakan salah satu bisnis mereka. Konsep dasarnya adalah travelling
berwawasan lingkungan yang hendak membuat Bangka Belitung ‘Ngendonesia’ bahkan
mengglobal. Tentu bukan perkara mudah mewujudkan gagasan ini tetapi ketekunan
mereka berproses itulah yang teramati dan terekam dalam benak Devita.
Sangat menarik bukan mengelola kekayaan pengalaman dalam keluarga? Aku sudah alami berkali-kali saat memroses diriku sendiri maupun klien-klien aku. Tidak terbatas untuk hal-hal yang positif, yang cenderung negatifpun bisa dikelola dan ditransformasikan secara kreatif. Bahkan bukan tidak mungkin bahwa pintu kehidupan yang total mengubah bisa dibukakan apabila kita berani mengeksplorasi bagian masa lalu yang mencekam.
Aku punya istilah yang
mirip dengan Waroeng_SMA. Dalam training dan workshop yang aku berikan, aku
selalu temukan bahwa setiap orang ternyata memiliki SMA: Semua Mungkin Adanya.
Setiap orang adalah sebuah keunikan dan masa lalunya memiliki kecerdasan dan
kreativitas tersendiri.
Tentu saja, diperlukan
seorang professional (seperti terapis dan coach) untuk memfasilitasi proses
ini. Jadi, apa lagi yang anda tunggu?
0 Response to "Keluarga adalah Gerbang Keberhasilan Hidup"
Post a Comment