Papua for Sinetron
Saya akan mulai nonton
sinetron Indonesia bila memenuhi tiga syarat sbb.:
(2) Standar keartisan
dinaikkan 3X dari yang katanya 'multi-talented celebrities' saat ini. Acapkali
kita hanya disuguhi tipikalitas seperti mertua jahat yang tugasnya mendelikkan
mata, menunjuk-nunjuk wajah mantunya atau verbalisasi niat jahatnya.
(1) Tidak dibebani
keharusan saleh, alim, moralis, sehingga narasi, plot, karakterisasi -semua
elemen sinematik- menjadi begitu seadanya, stereotipikal dan absurd. Sungguh
merusak pola persepsi, cita rasa estetik dan mendangkalkan penalaran.
![]() |
Gaya calon artis Indonesia |
(3) Mengurangi drastis
wajah Filipino, Oriental, Arab, bule dan mensinetronkan Indonesia secara
natural dan masuk akal.
Coba tengok anak sahabatku yang adalah seorang
perawat andalan di Merauke, Papua. Coba perhatikan sang putri jelita ini, bukankah
jauh lebih cantik, berkarakter, bersorot cerdas dan berkelas gayanya?
Keritingnya itu
lho...so Ngendonesah!
0 Response to "Papua for Sinetron"
Post a Comment