Sperma Ksatria Melawan Sel-Sel Kanker Silent Killer


"Para ahli memberikan dunia Sperma Ksatria, sebagian orang lebih menyukai sperma bahlul"

Silent killer seperti sel-sel kanker dilawan dengan sperma sehat yang telah diperkuat
Ilustrasi sang Ksatria
 
Ada berbagai ragam penyakit dalam kehidupan atau tubuh manusia dan beberapa di antaranya sangat berbahaya sehingga digolongkan sebagai ‘pencabut nyawa’.

Silent killer, mengutip kata-kata dokter, merepresentasikan sejumlah penyakit sangat berbahaya sehingga digolongkan sebagai ‘pembunuh diam-diam’, sebuah istilah mengerikan, karena penyakit timbul hampir tanpa gejala awal namun bisa berakibat fatal. Penyakit-penyakit yang masuk golongan ini adalah khususnya penyakit jantung, darah tinggi dan kencing manis. Dalam hal ini, penyakit jantung masih merupakan pembunuh nomor satu di dunia dan mengancam jutaan kehidupan tiap tahunnya.

Masih mengutip kata-kata para dokter, penyakit-penyakit golongan pembunuh diam-diam lainnya adalah kanker ginjal, kanker pankreas, hepatitis B dan hepatitis C. Dua penyakit terakhir menyebabkan sirosis hati, kanker hati dan kematian. Dengan jumlah pengidap yang mencapai 530 juta orang dan 3 hingga 4 juta orang yang terinfeksi tiap tahunnya, penyakit hati yang ditimbulkan oleh virus-virus mematikan ini merepresentasikan betapa seriusnya ancaman epidemi dalam dunia kesehatan.

Silent killer
seperti tumor atau kanker ganas, sebuah kondisi medis yang ditandai dengan adanya mutasi atau pertumbuhan sel secara abnormal, adalah penyakit dengan risiko kematian nomor dua di dunia. Setiap tahunnya, 6,8 juta orang terkena kanker atau 1 dari 8 kasus kematian sesungguhnya disebabkan oleh penyakit kanker.

Dari berbagai gambaran di atas, tampak jelas bahwa ada berbagai jenis kanker yang menyerang tubuh manusia. Ini bukan perkara sepele namun sangat mengganggu (debilitating) terhadap kualitas kehidupan penderita bahkan membutuhkan biaya pengobatan yang tidak kecil dan menguras emosi baik penderita, keluarga penderita bahkan tenaga medis yang menanganinya. Biasanya penanganan medis dilengkapi dengan seperangkat penanganan secara kejiwaan seperti menunjukkan perhatian, empati dan kata-kata cinta kasih kepada penderita.

(Baca juga: Rumah Sehat Panti Rapih Yogyakarta)

Timbulnya berbagai penyakit silent killer mematikan ini disebabkan oleh berbagai hal terutama faktor keturunan (genetik), mutasi atau abnormalitas genetik, maupun berbagai faktor lingkungan seperti polusi, makanan maupun gaya hidup yang tidak sehat. Merokok, sebagai misal, merupakan faktor risiko penting bagi penyakit jantung dan kanker. Hasil penelitian mendapatkan bahwa merokok dapat menyebabkan 87% dari kejadian kanker paru. Dan orang bijak pastinya akan menyadari konsekuensi dari fakta ini.

Fenomena sel normal menjadi sel ganas ini bisa menimpa siapa saja. Akan tetapi, perempuan adalah kelompok sosial yang rentan dalam sejumlah kasus. Kanker payudara, misalnya, mengintai perempuan kelompok umur tertentu dan merupakan penyakit atau kondisi medis yang bisa menyebabkan fatalitas.

Silent killer selain kanker payudara, tumor atau kanker ganas, juga menyerang perempuan khususnya yang berkaitan dengan berbagai organ kewanitaan atau reproduksi (kanker ginekologis), sebuah kondisi medis yang sangat sulit ditangani. Vagina, serviks dan dinding rahim adalah tiga area yang rentan mendapat serangan mematikan manakala terjadi mutasi atau pertumbuhan sel secara abnormal.

Menurut kata data statistik, 2.000.000 perempuan setiap tahunnya akan menderita kanker ginekologis,. Angka yang sangat besar ini mendorong para ahli untuk menemukan cara paling efektif untuk mengatasi bahaya penyakit-penyakit ini. Untuk tujuan ini, dibutuhkan sistem pengantaran obat dengan dua spesifikasi tertentu, yaitu (1) mampu bertahan dalam lingkungan vagina, serviks dan dinding rahim yang kurang bersahabat; dan (2) lihai bergerak menuju sasaran dengan cepat sehingga obat yang dibawa tidak larut dalam perjalanan.

Rupanya tidak perlu jauh mencari karena sejak awal mulanya, Allah menganugerahi kehidupan dengan 'agen biologis' yang sangat militan. Sebut saja namanya Sperma.

Sperma secara evolutif memang telah diprogram oleh alam untuk menjelajahi berbagai negeri di antara organ-organ reproduktif perempuan. Akan tetapi, mengingat yang dihadapi adalah sel-sel kanker membandel, para ahli harus memperkuatnya terlebih dahulu.

Mula-mula sperma sehat direndam dalam larutan berisi doxorubisin (sejenis obat kemoterapi). Setelah itu, dengan tehnik cetak 3D, sperma yang sudah mandi obat tadi diberi lapisan atau 'baju' besi secara mikroskopik. Dengan ukuran yang hanya 0,002 inci, bisa dibayangkan betapa 'mungil namun gagah sang ksatria dengan ekor bergerak-gerak itu'.

Setelah siap untuk bertempur, sperma dimasukkan melalui vagina dan kemudian dibimbing menuju sel kanker dengan memakai magnet. Setiba di lokasi, tangan mekaniknya bergerak mencengkram sel kanker. Dan begitu tercekal, ia berenang menuju area bermasalah dan segera melepas obat kemoterapi doxorubisin tadi.

Pada momen ini, terjadilah pertarungan mati-hidup antara doxorubisin dan sel-sel kanker pembunuh. Sang Ksatria pun purna tugas dengan senyum bahagia.

(Baca juga: Kata Mutiara Islam Edhi Pakistan)

Silent killer dan lawannya, sperma sehat, menghadirkan kisah menarik bagaimana para ahli mengubah suatu tantangan menjadi peluang, seakan mengubah fiksi menjadi kisah nyata. Di tengah-tengah situasi atau kondisi medis yang sangat membahayakan kelompok sosial atau umur tertentu (perempuan), mereka tidak lari ke dalam putus asa, amarah atau alibi seperti menyerahkan segalanya pada kehendak Allah. Sebaliknya, mereka mengintensifkan otaknya, berpikir secara kreatif, menalar masalah dengan sains dan melakukan sejumlah terobosan saintifik.

Sangat menarik bagaimana para ahli mengubah kondisi medis menjadi sebuah kreativitas dan eksplorasi ilmiah. Ketika masalah menumpulkan akal sehat sebagian orang dan menstimulasi ‘perilaku saleh pasif’, mereka justru melihat kesempatan emas untuk berpikir dan menalar di luar kebiasaan (thinking outside the box). Mereka mencari mujizat dan ilmu Allah dalam ciptaanNya demi sebesar-besarnya kemaslahatan umat.

Sayangnya, terobosan pemikiran yang seperti ini sulit terjadi di negeri yang sebagian warganya tiap hari -dengan sangat memuakkan- suka menghasut kebencian, pengkafiran, dan bersikap arogan tetapi nyaris total miskin susbtansi. Bagi mereka, sperma seakan hanya soal kawin-mawin, simbol maskulinitas, ekspresi kesalehan yang sewaktu-waktu penuh amarah dan hak membenci atas nama Allah.

(Baca juga: Bertemu Islam di RS Haji Surabaya)

Suatu masalah sesungguhnya sangat berdekatan dengan kreativitas dan imaginasi bertindihan kisah nyata; maka kesalehan harusnya melahirkan cinta kasih, bukan sekadar kata-kata mutiara kosong substansi pada sesama. Para ahli memberikan dunia Sperma Ksatria baju besi namun sebagian warga Republik Indonesia barangkali lebih menyukai ‘sperma bahlul’.


Jual Tenun & Batik Rose's Papua

kata bijak motivasi singkat cinta kehidupan mutiara islami mario teguh sabar dalam kisah nyata


Pemesanan:

082-135-424-879/WA
5983-F7-D3/BB
Inbox Rudy Ronald Sianturi 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sperma Ksatria Melawan Sel-Sel Kanker Silent Killer"

Post a Comment