6 Alasan Robot Mengalahkan Orang Saleh
DRAFT, belum selesai
Penistaan agama memang masalah serius sehingga gubernur yang berhati mulia saja dipaksa dipenjara dan para pembela Allah sujud syukur karenanya.
Saya
tak berani bayangkan kemarahan yang bakal menghunjam bila target penghinaan
adalah Nabi Muhammad. Di sisi lain, penghinaan terhadap Yesus Kristus
dilancarkan masif, brutal, dan dalam kesombongan religius yang sangat
memuakkan.
Penistaan agama memang masalah serius sehingga gubernur yang berhati mulia saja dipaksa dipenjara dan para pembela Allah sujud syukur karenanya.
Kini
muncul penistaan super spektakuler, namanya 'Turn Back Qur'an'. Dasyat bukan
kepalang! Bukan seayat, setiap ayat Qur'an dinyatakan harus dilawan, ditentang,
disingkirkan.
Besok
setelah sholat, para pembela Allah akan mendemo habis-habisan penistaan
paripurna ini. Karena pelakunya sesama alumni 212, mereka bakal mendemo dan
mengurung diri sendiri dalam penjara, namanya kebahlulan.
Penjaranya
spesial. Sekali masuk pasti betah dan enggan keluar. Ada kesenangan bisa
menggerombol dan membenci berjamaah.
![]() |
Robot adalah bagian dari masyarakat Jepang |
Status
kebencian begini terlampau remeh untuk mengganggu iman dan ketentraman batin
meski saya dihina triple: Kristen-Batak-Jokower. Perhatian saya jauh lebih
banyak menyangkut RUSAKNYA pola berbahasa, berpikir dan bersosialisasi yang
memang merupakan tujuan kampanye kebencian, pengkafiran dan distorsi akal ini.
Coba
kita berhitung, berapa banyak generasi ABG Islam yang potensi kemanusiaannya
terpenggal? Yang tersisa hanya ampas rohani yang membiak vulgar dalam tabiat
arogan yang kosong substansi?
Mungkin
tidak lama lagi kita akan mengira bahwa ironi beragama di Indonesia eksklusif
terkait Islam, yaitu 'saleh maksimal, kemanusiaan minimal' oleh ilusi
keunggulan kelompoknya; unggul karena sanggup menghina seenaknya.
Selamat
ber-HIJRAH
0 Response to "6 Alasan Robot Mengalahkan Orang Saleh"
Post a Comment