Kata Orang Bijak: Belajarlah Hingga ke Negeri Cina
Cina sudah membuktikan bahwa memadukan kapitalisme dan sosialisme adalah pilihan terbaik untuk mengambil keuntungan sebesar-besarnya dari sistem dunia saat ini. VIETNAM pun mengikuti saudara tuanya itu, kini sukses bangkit dari reruntuhan perang. INDONESIA yang sibuk bersitegang antara neo-liberalisme dan ekonomi kerakyatan, sebaiknya jalan apa yang dipilih?
Iya... kalau ekonomi kerakyatan, ya mestinya membesarkan, membina koperasi dong... tak menarik. Lebih enak membesarkan bank (simbol ekonomi kapitalis dan pasar bebas). Tapi, ya... sambil berpura-pura memperhatikan ekonomi kerakyatan...
weh ibu BUSER, ternyata pemerhati juga ya ckckckc....memang kita masih tahapnya begitu ya. tapi ada banyak alsan untuk optimis kog. Menurut terawangku --ceileh--kita ini di persimpangan jalan. kesadaran publik sudah kian meluas, tidak terbatas dengan sektor-sektor sosial-politik tertentu, tapi boleh dibilang da merata. Contohnya para profesional seperti kamu kian menebal kesadaran partisipasi publiknya, sesuatu yang hanya bisa kita bayangkan 10 tahun yang lalu. Lanjutkan!
yang bisa kita pelajari dari dua pengalaman ekonomi terpusat Cina dan Vietnam adalah mereka BERANI memadukan dua pilihan ekonomi politik yang sangat bersebrangan.Mereka belajar dari sejarah dan kegagalan sistem Maoist/Stalinis. Ngapain harus terbenam dalam konflik diskursus warisan jaman perang dingin?
Pragmatisme tidak selalu berarti kompromistis tanpa dasar. Kita sekarang 'kemasukan' ideologi ahistoris yang mengira globalisasi bisa diselesaikan dengan puritanisme agama abad pertengahan.
Menurutku, harusnya para cendikiawan menjawab tantatan ideologis ini dengan menghasilkan formula ekonomi politik yang bisa mengakomodasi konteks Indonesia sekaligus mampu membuat bangsa ini kompetitif di pentas global.
Hanya kekonyolan yang tak ada bedanya dengan Maoisme ala Korea Utara yang memimpikan negara zonder kapitalisme sama sekali.
Memang bisa kacau-balau kita sibuk ngomongin ekonomi tapi rupa esensi diskusi adalah mencari corak terbaik untuk bangsa ini.
Tapi ekonomi bukan soal makan sajalah, tentunya jauh lebih kompleks walaupun ujung-ujungnya ya biar kita semua bisa cukup makan, dan kalau bisa lagi, makan enak-enak kan hehehehe. ...
Krisis ekonomi itu menunjukkan lemahnya fondasi ekonomi dan kemauan politik bangsa kita, dengan mudah diterjang faktor-faktor internasional.
Dalam konteks inilah, kita masukkan ekonomi dalam kerangka demokrasi yang sudah kita uji coba dalam berbagai eksperimen politik sejak jaman Soekarno kan.
Dan memang melahirkan demokrasi itu menyakitkan, tidak kalah pertaruhan mati-hidup seperti seorang ibu yang berjuang melahirkan anaknya. (Yuni tunggu giliranmu ya hehehehe).
Dan kita sudah jauh lebih partisipatif, dan kupikir, ini tanda positif. Masih panjang emang memelihara dan membesarkan jabang demokrasi ini, tapi kita sebenarnya sedang menikmatinya kog walau masih jauh dari memuaskan.
0 Response to "Kata Orang Bijak: Belajarlah Hingga ke Negeri Cina"
Post a Comment