Kening Tidak Berdusta
"Kening
memberitahu sesungguhnya seseorang asal anda merasakan, bukan melihat tanda
fisikal belaka".
Mata adalah jendela
jiwa, cara kita melongok isi pikiran dan batin seseorang.
Bagi saya sendiri,
kening merupakan 'messenger paling
vokal', pembawa pesan dalam rupa getaran energi. Saat 'eye contact' dengan lawan bicara, dua medan energi entah tabrakan,
berkelindan, tindih-tertindih, saling melibat atau berpelukan teletubbies :)
;)
Khususnya bagi praktisi
spiritual seperti ulama, radiasi energi keluar dari kening secara
terus-menerus. Tentu saja butuh sensitivitas untuk merasakannya. (Saya bisa
melatih sensitivitas ini, bukan supranatural, namun secara psikoanalisis)
Mata bisa berbohong
bahkan membohongi diri sendiri. Getaran energi sulit dipalsukan.
![]() |
Sang ponakan |
Pemarah, licin penuh
dusta sok kuasa namun bicara rekonsiliasi seakan penuh kasih tak kuasa
dibarengi energi ramah. Kita rasakan ketidaknyamanan bahkan hanya melihat foto
yang bersangkutan koar-koar.
Kening memberitahu
siapa dia sesungguhnya asal anda merasakan, bukan melihat tanda atau simbol fisikal
belaka.
Suster (biarawati)
Fierda Sinaga, keponakan saya lulusan hukum, perempuan yang saya ceritakan dalam Cinta Super Berselingkuh, merayakan ulang tahunnya hari ini.
Saya suka meresapkan frekuensi energi dari keningnya. Di situ, tiada nafsu
menuntut pengakuan publik akan siapa dirinya.
Seperti kata mistikus
besar Buddhisme Tibet ‘I become as I am’ (Saya menjadi yang sesungguhnya saya)
Happy
Anniversary, Inang.
0 Response to "Kening Tidak Berdusta"
Post a Comment